Posted by: Syukron Tanzil | February 7, 2013

Allohumma Sholli wasallim

Ketika mencintai seseorang, kita pasti ingin selalu bersamanya dan merasakan kesedihan mendalam kala berpisah dengannya. Mari kita lihat yang terjadi pada Tsawban, pelayan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam.
Saat itu Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam keluar pagi-pagi dan tak pulang hingga larut malam. Ketika kembali, beliau mendapati Tsawban sedang menangis. Rasulullah bertanya, ‘apa yang menyebabkanmu menangis, Hai Tsawban?’
Tsawban menjawab, ‘Engkau telah menggelisahkanku wahai Rasulullah.’
Rasulullah bertanya lagi, ‘Itukah yang menyebabkanmu menangis,hai Tsawban?’
Tsawban menjawab: ‘Tidak wahai Rasulullah, akan tetapi ketika engkau meninggalkanku sehari semalam dan engkau telah menggelisahkanku, aku lantas teringat bahwa di surga nanti aku akan berada di tempat paling rendah, sementara engkau berada di tempat paling tinggi.
Aku tak akan bersamamu lagi.
Keterpisahanku denganmu di surga itulah yang menyebabkanku menangis, wahai Rasulullah.’
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam lalu bersabda: “Hai Tsawban, tidakkah kamu tahu bahwa seseorang akan dikumpulkan bersama orang yang paling dicintainya?”

اللهم صل وسلم
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

اللهم صل وسلم علی سيدی وحبيبی
Allâhumma sholli wa sallim ‘alâ Sayyidî wa habîbî

Sholawat dan salam semoga tercurahkan padamu duhai junjunganku, duhai kekasihku

وطبيبی قلبی وجسدی وروحی
Wa thobîbî qolbî wa jasadî wa rûhî

duhai penawar derita hatiku, duhai tubuh dan jiwa~ ku

سيدی رسول الله  محمد ابن عبدالله
Sayyidî Rosûlillâh Muhammad ibni ‘Abdillâh

duhai jujunganku Rosulullah Muhammad bin Abdullah

الصادق الأمين وعلی اله وصحبه أجمعين
Ash-shôdiqil amîn wa ‘alâ âlihî wa shohbihî ajma’în

yang benar dan terpercaya juga kepada keluarga dan para sahabatnya


Tinggalkan Komentar

Categories